SEMPURNA
Don’t wait the perfect moment, take the moment and
make it perfect
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
CHAPTER
3
Mandiri
Sebagai Perempuan Tunarungu
Definisi mandiri yang diajarkan orangtuaku
adalah tidak bergantung dengan orang lain. Berusaha mungkin untuk melakukan
segala hal tanpa harus merepotkan orang lain.
Hingga sekarang, aku masih menjalankan
pesan dari orangtua. Seperti apa didikan mereka?
Lesson
of Mama! DISCIPLINE
Tidak ada toleransi mengenai hal ini.
Secara tegas, mama mengajarkan aku harus mematuhi peraturannya dan harus
dijalankan dengan sedisplin mungkin.
1.
Waktu
Jam tangan adalah benda wajib
sedari aku kecil hingga sekarang. Fungsinya adalah harus menghargai dan membagi
waktu selama 24 jam. Jam berapa harus bangun, segera mandi, membersihkan tempat
tidur, harus sarapan, harus sopan saat pamit keluar dari rumah, tidak boleh
terlambat sekolah, pulang sekolah harus segera pulang, tidur siang, les
tambahan, mandi sore, bermain sebentar, sebelum maghrib harus sudah didalam
rumah, makan, nonton tv, dan jam tidur juga musti rutin.
Dan setiap ada kegiatan diluar
rumah, harus dikomunikasikan dan musti jujur.
2.
Uang
Yup! Uang yang dikasih untuk
jajan. Tapi mama mengajarkan aku untuk menggunakan uang seteliti mungkin,
seperti:
Pada Saat jaman sekolah,
- 10 % tabung
- 5 % disumbangkan
- 85% digunakan
Pada saat sekarang, 50 : 30 :
20, yakni:
- 50 % pengeluaran wajib (Kebutuhan
sehari-hari, tagihan, sumbangan, dll)
- 30 % Pengeluaran tambahan (acara keluarga,
diri sendiri, anak)
- 20 % Pengeluaran untuk investasi &
tabungan,
3.
Etika
Etika itu termasuk disiplin
juga. Membiasakan untuk bilang Maaf,
Tolong, dan Terima Kasih.
Berlaku untuk siapapun, kapanpun, dam dalam keadaan apapun.
4.
Ilmu Pengetahuan
Belajar itu wajib hukumnya.
Caranya, selain dari sekolah adalah Baca!
Membaca semua tulisan, seperti Koran, majalah, buku, gadget, dan lain
sebagainya. Segala tulisan adalah bentuk informasi, jadi wajib untuk mencari
informasi dari membaca.
5.
Pengalaman
Mama bukan tipe yang posesif,
yang segala sesuatunya dilarang. Kita akan menjadi bijak dengan pengalaman yang
dimiliki, aku termasuk yang aktif dalam kegiata dan banyak hal yang ingin aku
pelajari. Jika suatu saat melakukan kesalahan, aku tidak terlalu takut karena
pasti selalu ada jalan untuk memperbaikinya. Hidup sebaiknya selalu berjalan
seimbang, sehingga membuat kita menikmati setiap moment pengalaman yang kita
miliki.
6.
Penampilan
Nah! Kebanyakan orang
mengatakan, “Don’t Judge by the cover!”. Kenyataannya adalah penampilan kita
bisa dinilai bagaimana diri kita yang sebenarnya & bagaimana orang lain
memperlakukan kita. Jaman sekarang, kalo kita gembel, siapay yang percaya
dengan diri kita? Maka dari itu, aku selalu berusaha mungkin rapi. Tidak harus
mahal, tapi enak dipandang dan nyaman dengan diri sendiri. Make up, hair do,
berpakaian sesuai dengan kepentingan. Dan kita juga jangan lupa, menghargai
siapapun yang hendak kita temui di berbagai acara.
7.
Makan & Minum
Hal ini pasti dianggap sepele,
tapi mama selalu mendisiplinkan bagaimana cara makan dan minum bahkan ditempat
umum. Makana dan minuman apa saja
yang dikonsumsi oleh tubuh.
Misalnya, seperti makan itu
harus duduk dimeja makan, tidak boleh mengunyah dengan berisik. Jam makan wajib
rutin 3x sehari, jam7 pagi, jam 12 siang, jam7 malam. Sejujurnya aku jarang
ngemil. Udah merasa terdoktrin, perempuan itu harus bisa menjaga badan ;p
sampai sekarang pun apapun yang hendak dimasukkan ke tubuh musti pikirkan untuk
segi kesehatan dan yang berpengaruh ke berat badan.
Seperti itulah kedisiplinan yang diajarkan
oleh orangtuaku, dan berlaku sampai sekarang, dan tentunya juga akan seterusnya
sampai ke anakku.
Sikap kita adalah perbuatan yang sederhana, namun akan bisa membuat perubahan yang besar.
Aku berterima kasih kepada mamaku yang
telah menjadikan aku seperti saat ini. Aku bisa menjadi perempuan yang tegar
dan tangguh. Disiplin yang tinggi, membuat aku terlatih menajdi mandiri dalam
beragam hal.
Bagaimana
dengan didikan dari Bapak? : Mensyukuri Waktu dan Umur.
Hal yang paling aku ingat adalah
didikannya untuk terus berjuang dan menajlankan hidup sesuai dengan “timeline”
kehidupan, sehingga kita bisa lebih menghargai umur.
Ajarannya seperti ini:
Kehidupan kita yang sesungguhnya dimulai
dari usia 20 tahun, maka :
The
Milestone of Life-nya
adalah,
- Sebelum umur 25 : Harus sudah lulus kuliah.
- Sebelum umur 30 : Sudah menikah.
- Sebelum umur 35 : sudah punya mobil.
- Sebelum umur 40 : sudah puna rumah.
- Sebelum umur 45 : sudah mapan dalam karir.
- Sebelum umur 50 : sudah menunaikan Ibadah Haji.
- Menjelang umur 60 : Menikmati kehidupan dengan anak dan cucu.
Itu yang menjadi pemicu
semangat aku tetap bertahan dalam hidup, disamping itu aku menambahkan
“perjanjian” dengan diri sendiri bahwa setiap tahun aku harus bisa menghasilkan
sesuatu.
Seperti ini yang aku lakukan:
- 2008 : Abang None Jakarta Barat & The Most Fearless Female by Cosmopolitan Indonesia
- 2009
: Lulus S1 jurusan
advertising communication
- 2010
: Lulus S2 jurusan
Marketing Communication, Ke Thailand sebagai perwakilan Indonesia untuk
Exchange Program disabilitas secara Asia, di terima kerja di Multinational
company yaitu IBM Indonesia.
- 2011 : Perwakilan Indonesia ke Strasbourg,
france, Europe. Gratis! Exchange program mengenai disabilitas secara budaya
eropa. Dan mendirikan Thisable Enterprise, sebagai social enterprise.
- 2012
: Menerbitkan sebuah Buku
‘Perempuan Tunarungu Menembus Batas’ beserta respon masyarakat yang sangat
bagus sekali.
- 2013 : Menginisiasi event pertama ‘Thisable
Festival’ sebagai event inklusi menggabungan disabilitas dan non disabilitas
become one together diatas panggung. & Menerbitkan buku ke-2 yang berjudul
‘Setinggi Langit’ bekerja sama dengan L’oreal Indonesia.
- 2014
: Menikah & Hamil.
Dan menerima Penghargaan, The winner of Social Enterpreneur of the year for
category community development by Ernst&Young.
- 2015
: Melahirkan seorang bayi
perempuan & Perwakilan Indonesia ke Amerika Serikat, melalui program
International Visitor Leadeship Program mengenai isu Disabilitas secara global.
- 2016
: on going new program of
Thisable Enterpise, Pemberdayaan ekonomi kreatif untuk disabilitas . (nanti akan kita bahas di bab lain ya) & meriliskam short movie di youtube channel 'unveil your masterpiece'
Jangan iri dengan keberhasilan orang lain, karena kita tidak mengetahui apa yang telah dikorbankan untuk mencapai keberhasilan.
================================================================
Chapter 4 nanti Saku akan bahas mengenai bagaimana step by step membangun kepercayaan diri :)