Sabtu, 22 Februari 2014

Di Balik Penulisan Buku Setinggi Langit


Buku ke 2 ini merupakan tulisan saya yang terinspirasi oleh perempuan-perempuan peneliti tangguh. pertanyaannya, kenapa harus perempuan peneliti? kenapa tidak yang lain saja? 

Pertama kali nya ketika Mbak Ovidia Nomia dan Mbak Melanie dari  L'Oreal Indonesia menghubungi saya untuk berdiskusi mengenai pembuatan buku tentang kisah perempuan peneliti, yang merupakan rangkaian kegiatan kepedulian L'Oreal Indonesia kepada perempuan peneliti telah berjalan selama 10 tahun. dan pada tahun ke-10 ingin memberikan apresiasi kepada perempuan peneliti Indonesia. luar biasa sekali dedikasi program L'Oreal Indonesia. 


Ketika tawaran itu diberikan kepada saya untuk menulis dan bahkan produksi sendiri, bahkan hasil penjualannya akan dbuatkan inisiatif program pendidikan. membuat saya merasa "kepercayaan jangan di by pass", saya tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah team L'Oreal Indonesia. yang akhirnya setelah berfikir seminggu, saya menyanggupi tawaran itu :) 

Konsep demi konsep dibicarakan, kreatifitas semakin tertantang untuk mengkasilkan karya berikutnya. semua produksi hanya bisa dilakukan dalam waktu kurang dari 2 bulan! ya 2 bulan.. kebayang kan ya, gimana caranya menulis, produksi, hingga penerbitan. semua serba terburu-buru. 

"Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil , kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik"

2 minggu pertama adalah dimana kita harus mewancarai para perempuan peneliti yang tersebar di penjuru dunia. tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. caranya? menggunakan komunikasi melalui skype! ini tantangan luar biasa bagi saya yang mengalami masalah pendengaran. 







saya sempat merasa hampir menyerah karena sejujurnya 'tidak bisa mendengar' sama sekali apa yang dibicarakan oleh para peneliti ini, bahkan menggunakan skype. apalagi beberapa dari mereka ada yang jaringannya tidak terlalu bagus sehingga diharuskan untuk menggunakan voice call saja. semakin bingunglah saya. 

"Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluar"

Tidak boleh menyerah karena keadaan. yang pada akhirnya saya 'meminjam' telinga team dan siapapun yang berada di situ untuk membantu 'mendengarkan' dan memberitahu lagi kepada saya melalui gerakan bibir. sebanyak 10 narasumber semua wawancaranya di rekam, dan setelah itu di rekap kedalam tulisan, baru saya berusaha mungkin untuk menyamakan persepsi dengan para narasumber. its sooooo big effort but i had fun! :) 

Dan setelah ituuu, waktu penulisan telah tiba. kegiatan saya tidak hanya menulis saat project ini hadir. terlalu banyak meeting yang harus saya jalanin juga. terpaksa saya harus mengungsi nih, ke tempat yang tenang, jauh, dan membuat saya leluasa untuk menulis. dan memutuskan untuk ke Bali! :)  

Bali memang pulau dewata yang ga akan bosan untuk sesering mungkin dikunjungi 






Kurang lebih selama seminggu, sendirian dan tenggelam dalam penulisan buku untuk para sciencepirations ini. semaksimal mungkin untuk bisa menyederhanakan tulisan agar mudah dipahami oleh pembaca. karena tidak dapat dipungkiri banyak sekali istilah ilmu pengetahuan yang menggunakan bahasa kurang awam untuk dipahami, namun kisah perjuangan mereka sungguh tidak sederhana, malahan mengandung  nilai-nilai hidup yang sarat inspirasi. 


Tapiiiiii, ya tapiii udah jauh-jauh ke bali. ternyata temen2 wartawan tau juga :) dan disaat saya berada di canggu, di datengin untuk wawancara dan photoshoot. sekalian promo ya kalo gitu ;) 



seminggu kemudian tulisan telah selesai! dan diberikan kepada editor untuk di revisi dan penulisan yang lebih mendalam, dan keputusan akhir dari judul bukunya, yakni: 

Setinggi langit

Pemilihan judul ini dikarenakan, rata-rata para sciencepirations perempuan ini berangkat dari kehidupan yang sederhana, mereka bergerak maju, memulai perubahan untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dengan hasil penelitian yang dapat di gunakan untuk kepentingan orang banyak. perjalanan mereka tidak mudah, banyak tantangan yang mereka hadapi selama bertahun-tahun, banyak pengorbanan yang harus dilakukan, tapi tidak memudarkan harapan atas cita-cita setinggi langit.

Setelah itu kita membuat cover dan layout buku hingga pada akhirnya langsung ke percetakan. 

Inilaah moment disaat dengan bangga saya memegang buku pertama dari setinggi langit


Buku ini saya tulis dan baca kembali satu demi satu halaman. Menaknai bahwa tidak ada satupun perjuangan para peneliti indonesia ini yang sia-sia. Cita-cita setinggi langit menghantarkan kekuatan yang menjadikan mereka tangguh menghadapi hantaman serta menyeimbangkan kehidupan dalam keluarga dan masyarakat.

Setinggi Langit telah sukses launched pada tgl 13.11.13 di Perpustakaan Universitas Indonesia, dan hadir di toko-toko buku kesayangan. 










Saya akui buku ini masih jauh dari ideal, cara saya menuturkan cerita tentang kisah perempuan-perempuan inspiratif ini hanya sebatas pandangan saya sebagai perempuan yang melihat kehebatan perempuan lain. Mungkin masih banyak  kisah perempuan-perempuan tangguh lainnya di seluruh pelosok negeri ini. tapi setidaknya perempuan-perempuan tangguh dari L'Oreal - UNESCO for women in science ini mewakili semangat yang tidak kunjung padam demi cita-cita yang SETINGGI LANGIT. 

Oia, buku ini juga hadir dalam versi bahasa inggrisnya agar dapat di baca oleh siapapun dari penjuru manapun :) 




Akhir kata, melalui buku ini, L'Oreal Indonesia dan Thisable Enterprise ingin mengucapkan terima kasih, karena dengan membeli buku ini kita telah menjadi bagian dari social movement untuk mendukung program pemberdayaan disabilitas di Indonesia, dengan harapan semoga terus terciptanya disabilitas yang mencetak karyanya lebih dari pembuatan buku ini :) 

Dan saya sangat berterima kasih kepada L'Oreal indonesia yang telah mendukung, mensupport dan memberi kepercayaan kepada disabilitas seperti saya untuk bekerja dan berkarya. semoga akan ada terus corporate yang memberi kepercayaan penuh kepada kita, sebagai disabilitas yang juga bagian dari bangsa.

Terima kasih Angel Simbolon yang selalu turut membantu hingga buku ini bermakna, dengan bangga juga saya katakan team dari pembuatan buku ini adalah rata-rata perempuan! thank you juga ya team publishing :) 


Selamat Membaca! 
X.O.X.O

Angkie yudistia

Berkarya Tanpa Batas

Setelah menerbitkan 2 buku secara offline, rasa penasaran membuat blog terbayar saat ini. sekian banyaknya blog yang sering saya baca, akhirnya saya mencoba untuk membuat blog sendiri. menceritakan apa yang saya alami pada moment-moment tertentu :)

Mudah-mudahan gak terlambat ya untuk memiliki blog ini. dan semoga masih bisa diterima sama pembacanya.

Selain memulai blog ini, saya lagi seneng banget main instagram. gak hanya melihat #selfiepotrait teman-teman penjuri dunia. tapi saya memantau begitu banyaknya toko online yang berkembang pesat. hebat! hebat bagi yang punya jiwa dagang. karena menurut saya itu gak mudah loohh..


Karena instagram ini yang membuat saya sering banget belanja secara praktis, seru-seruan jadinya. dan juga jadi kepikiran someday bisa membuat account sendiri dengan barang2 yang lebih seru meramaikan toko online yang lagi berkembang. 

tapiii, saat ini. passion saya adalah memang sharing, segala sesuatu yang saya lihat setiap harinya selalu menjadi inspirasi tersendiri. nilai inspirasi itu beragam adanya, karena pemikiran saya tidak pernah berhenti. bahkan tidak mau berhenti. 

Saya selalu komit dengan diri sendiri. dalam 1 tahun, minimaaaalll 1x harus menghasilkan karya, karya yang tidak hanya saya nikmatin sendiri, tapi juga orang lain :) 

Dan dari situ lah, ketika pada tahun 2011. setelah loncat-loncat dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya. saya memutuskan utk mandiri, dengan berpartner dengan 2 orang hebat (menurut saya ya!), dosen S2 saya yaitu Sumardy dan ex. MarkPlus yang bernama Wahyu utomo, untuk bareng-bareng membuat wadah dimana saya bisa terus dan tidak akan berhenti menghasilkan karya di bawah naungan Upnormals group. yaaks!! hadirlah Thisable Enterprise sebagai bentuk social enterprise yang dimana saya memandirikan kegiatn sosial. disaat yang bersamaan, maka hadirlah buku pertama, "Perempuan Tunarungu Menembus Batas"


dan program lainnya akan saya bahas di page yang terpisah yaa. selanjutnyaa, setelah 2 tahun buku ini terbit, maka terbit juga buku ke2 yang berjudul "Setinggi langit"


2 buku ini melengkapi hidup saya, memaknai hidup saya. bahwa apa yang kita lakukan selama itu positif, Insya Allah akan berjalan dengan baik. 

Buku-buku ini dproduksi sendiri melalui Upnormals publishing, dan itu lebih melengkapi tantangan saya untuk terus berkarya. 

Semoga, bisa seterusnya menghasilkan banyak karya selama nafas masih berhembus di dunia ini :)

Salam, 
Angkie yudistia